MONITOR SULUT, BOLTIM – Kabar miring terhadap kinerja Badan Keuangan Daerah yakni disinyalir memperlambat proses pencairan Tunjangan Kepegawaian Daerah (TKD) para guru, langsung mendapat tanggapan dari Kepala Badan Keuangan Daerah Oskar Manoppo SE MM.
Ia mengaku, pihaknya tidak pernah mempersulit pencairan TKD Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, proses pencairan TKD selalu dipercepat kecuali dokumen pencairan tidak lengkap.
“Kami tidak pernah menghalang atau mempersulit pencairan TKD. Jika berkas sudah diserahkan para bendahara Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tentu langsung kita proses.” Tuturnya.
Ia menyebutkan, beberapa instansi telah melakukan proses pencairan TKD. Sehingga menurutnya, tudingan miring terkait kinerja Badan Keuangan Daerah merupakan fitnah yang sengaja dibuat untuk merusak citra instansi.
“Ini kan aneh, pelayanan pencairan yang kita lakukan lancar-lancar saja, lalu kenapa dituduh tidak maksimal bahkan memperlambat pencairan TKD.” Tegasnya.
Disinggungnya. terkait tingginya nominal TKD di Badan Keuanagan Daerah, mempunyai aturan yang jelas.
“Aturan terkait jumlah TKD pegawai Badan Keuangan Daerah jelas ada. Kinerja yang dibebankan juga meningkat jadi wajar saja mendapat tunjangan yang lebih jumlahnya.” Sentilnya.
Ia menambahkan, proses pencairan merujuk pada kelengkapan dokumen yang diajukan oleh setiap instansi.
“Jika lengkap tentu kita proses. Jika tidak tentu instansi wajib melengkapi dokumen, sebab kesalahan dalam administrasi keuangan konsekuensinya berhadapan dengan hukum dan tentunya hal itu kita tidak inginkan.” Tegasnya. (Rahman)
