Diduga menipu pembeli, toko Bintang terancam di tutup

MONITOR SULUT, MANADO – Bitang, toko assesoris yang katanya termurah di Kota Manado ini kini terancam ditutup. Pasalnya, pada Selasa (3/7) kemarin, salah satu customer yang bernama Wahyudi Barik, warga Wonasa, merasa ditipu dengan harga produk yang ada di toko tersebut.

Sesuai dengan yang disampaikan Barik, dirinya membeli sebuah baterai HP dengan label harga yang tertera pada bungkusan produk Rp.42.000, namun nyatanya pada saat melakukan pembayaran dikasir, terjadi kenaikan harga secara sepihak oleh pihak toko.

“waktu itu, saya sempat kaget saat melihat harga yang tercantum distruk belanjaan. Produk yang sebelumnya berharga Rp.42.000, kini tercatat Rp.44.000” ungkap Barik kepada MonitorSulut.com.

Ditambahkan lelaki berkacamata ini, dirinya sempat melaporkan hal tersebut kepada Customer Service toko Bintang, namun sungguh miris, jawaban yang diberikan oleh petugas tersebut sangat tidak diharapkan.

“saya sempat menanyakan hal itu, namun petugasnya menjawab bahwa ada terjadi kenaikan harga. Lebih lanjut, saat saya bertanya kenapa tidak mengganti label harga yang tertera pada produk, petugas tersebut hanya menjawab, kalau tidak suka silahkan dikembalikan” keluh Barik.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi B DPRD kota Manado, Nuryasid Abdul Rahman mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk menseriusi hal itu.

“apakah ini sengaja atau tidak, ini harus segera diseriusi, karena jika ada ratusan orang yang belanja disitu, berapa banyak uang masyarakat yang dikumpul dengan cara-cara yang tidak legal ?” tandas Nuryasid.

Bahkan secara jelas politisi partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan bahwa pihaknya akan turun lapangan untuk menindak lanjuti hal tersebut

“nanti kami akan agendakan untuk turun lapangan. kalau perlu ini ditutup, jangan sampai ada sindikasi menipu masyarakat” tegasnya.

Adapun untuk penjual yang lain Nuryasid menghimbau agar dapat memperhatikan hal-hal yang seperti itu.

“untuk toko-toko yang lain diharapkan dapat memperhatikan hal-hal seperti ini, jangan sampai masyarakat yang dirugikan” kunci Nuryasid (Angel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *