MONITORSULUT, BOLMUT – Kenaikan harga menjelang lebaran ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah dan Pemerintah diminta tidak menganggap kenaikan harga sembako jelang Lebaran sebagai hal yang biasa.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolong Utara (Bolmut) Karel Bangko, pemerintah Daerah (Pemda) harus melakukan langkah antisipasi agar masyarakat tidak selalu direpotkan kenaikan harga yang seringkali tidak masuk akal dalam menyambul Lebaran Idul Fitri.
“Meski sebagian masyarakat cenderung siap mengeluarkan konsumsi untuk Lebaran, pemerintah harusnya sejak awal sigap mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan harga sembako yang ‘mencekik’ leher masyarakat kecil jelang Lebaran,” ujarnya Bangko,Rabu (14/6).
Bangko mengingatkan, karena harga beberapa kebutuhan pokok biasanya sering mendadak naik, di antaranya harga daging dan Bawang Rica Tomat (barito). Pemerintah menurutnya harus mempertimbangkan antara kebutuhan dan ketersediaan daging dan barito di tengah masyarakat.
“Pemerintah harus secara cermat mengamati fluktuasi harga Daging dan barito. Ketika ada kenaikan harus cepat-cepat ditelusuri masalahnya dan ditangani supaya tidak menimbulkan gejolak. Ini seperti menjadi ‘budaya’ menjelang hari Lebaran. Pemerintah tidak bisa lepas tangan dengan mekanisme pasar,” ucapnya.
Menurut ketua DPRD hal ini tidak bisa di sepelehkan sebab kebutuhan masyarakat akan lebih meningkat ketika menyambut Lebaran, dan ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan lebaran dan harapan kami semoga dinas terkait dapat mengantisipasinya demi kestabilan harga pasar menjelang lebaran.
“dinas terkait harus benar-benar menseriusi ini agar stabilitas harga pokok di pasaran tetap terjaga sehingga masyarakat tidak kelabakan saat berbelanja jelang lebaran.” kunci politisi Golkar itu. (Rif)
