Bursa Calon Walikota 2020, Anak Mantan Gubernur Dirindukan Pimpin Manado

MONITOR,  Sulut- Pilwako Manado mulai diramaikan sejumlah nama pejabat Pemprov Sulut seperti Roy Mewoh, Chres Talumepa, Edison Humiang, HTR Korah melihat dari hasil Pilkada Minahasa dan Sitaro dimana dua birokrat senior maju dan menang, namun itu merupakan motivasi bagi sejumlah anak mantan Gubernur untuk maju bertarung di Pilwako Manado.

Jefry Rantung

Saat ini sejumlah nama mantan anak Gubernur mulai ramai dibicarakan seperti Harley Mangindaan, Taufik Tumbelaka, Jefry Rantung, Inggrid Sondakh dan Vanda Sarundajang memiliki kans dan simpati di Sulut khususnya Kota Manado karena nama besar mereka tak lepas dari suksesnya orang tua mereka memimpin Sulut.

Taufik Tumbelaka

Taufik Tumbelaka saat ditanya menegaskan siapa takut, sementara Harley Mangindaan menyatakan saat ini yang paling penting komunikasi  dengan semua orang  dan enjoy.
Sementara itu Pengamat Politik dan Pemerintahan Unsrat DR Ferry Liando menyatakan keberhasilan seorang pemimpin bukan hanya dirasakan oleh pemimpin itu pada saat menjabat. Namun dampaknya akan bermanfaat ketika pemimpin itu tidak menjabat lagi.

Vanda Sarundajang

“Jika pemimpin itu berhasil maka akan berdampak kepada kerabat yang ada di dekatnya. Di AS keluarga Bush begitu gampang mendapatkan jabatan dikarenakan kesenangan masyarakat AS terhadap Bush senior. Di Indonesia, Megawati pernah terpilih menjadi Presiden karena simpati publik terhadap Soekarno sebagai pejuang dsn pendiri bangsa. Jika para pemimpin di Sulut berhasil dan menuai simpati publik maka akan berdampak pula pada kerabat-kerabatnya. Sehingga jika ada kerbat pemimpin yang disukai itu mencalonkan diri pada jabatan publik yang dipilih langsung maka akan sangat diuntungkang jadi jika ada anak-anak penjabat di Sulut tampil mencalonkan diri maka prestasi orang tuanya akan sangat menentukan,” tegas Aktivis Unsrat dan Senior GMKI Manado ini

Harley Mangindaan

Lanjut Liando, jika prestasi orang tuanya buruk pada saat memimpin daersh ini maka akan sulit bagi anak-anaknya untuk bersaing. Biasanya dosa-dosa politik orang tua, menjadi penghambat bagi anak-anaknya untuk berkompetisi.

­

Inggrid Sondakh

Liando pun berharap ini jadi pelajaran buat para politisi. Jika ingin mewariskan sesuatu kepada anak cucu maka berusaha menjadi pemimpin yang baik. Jika dalam kepemimpinan memiliki prestasi baik maka dampak politiknya adalah akan bermanfaat secara langsung bagi generasi penerusnya dalam kesempatan meraih kekuasaan politik. (stv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *