Monitor_Sulut, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar, menyoroti kondisi jalan Nasional Buyat – Molobog yang rusak para sangat memprihatinkan. Khususnya ruas jalan antara Desa Togid sampai Desa Motongkad nyaris tidak bisa di lalui kendaraan.
“Kondisi jalan belakangan ini semakin membahayakan dan sangat mengganggu arus lalulintas. Bahkan, kebanyakan kendaraan tak bisa melanjutkan perjalananya karena jalan sudah tak bisa dilalui.” Katanya belum lama ini.
Ia mendesak agar Balai Jalan Nasioanal Sulawesi Utara (Sulut) segera melakukan penanggulangan kerusakan di jalan itu.
”Kami meminta Balai Jalan Sulut memperhatikan dan menseriusinya.” Tegas Eyang sapaan akrabnya.
Bupati dua periode itu menjelaskan, sejak 2012, ia sudah memberi masukan kepada Balai Jalan Sulut melalui Penanggunggung jawab pekerjaan waktu itu, agar khusus ruas jalan Buyat-Molobog di Desa Togid agar dipindah titikk koordinatnya. Kontur tanah di wilayah itu sangat labil, karena ada sungai di bawah jalan itu.
”Masukan saya tak ditanggapi (balai jalan). Malah perencanaan dan pelaksanaan proyek jalan itu pada posisi yang kurang tepat. Dan akibatnya apa yg dikhawatirkan justru terjadi.” Jelas Sehan.
Ia pun menyangkan pekerjaan jalan yang memakan anggaran yang sangat besar itu. Harusnya sejak awal perencanaan dan analisisnya betul-betul matang. Apalagi Pemkab Boltim sudah mengeluarkan biaya pembebasan lahan lebih dari Rp600 juta.
”Harusnya, masukan pemkab dan masyarakat jangan diabaikan. Karena kami di daerah yang lebih tau keberadaan jalan itu,Kata Sehan. (Rahman)