KOTABUNAN, MonitorSulut – Adanya dugaan penolakan rekomendasi oleh PT. Arafura Surya Alam (ASA) untuk pemberian beasiswa mahasiswa lingkar tambang ini membuat Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Sehan Landjar memberang dengan langsung mendatangi perusahan emas yang terletak di wilayah Desa Kotabunan Kecamatan Kotabunan ini. Selasa, (24/04/2018).
Perusahan yang bergerak dibidang pertambangan emas di wilayah kotabunan tersebut tidak memanfaatkan Corporation Social Responcibility (CSR) yang seharusnya digunakan untuk keperluan masyarakat lingkar tambang.
“Ini kan sudah disetujui perusahaan dalam sosialisasi amdal lalu, makanya saya marah saat dapat informasi kalau ini tidak di indahkan,” ucap Bupati Sehan.
Bupati di depan awak media, terang terang mengancam apabila perusahan tidak mengindahkan keinginan masyarakat, dia tidak segan segan menghentikan aktifitas perusahaan.
“bila perlu saya dan masyarakat akan menutup seluruh kegiatan di perusahaan ini, karena ini adalah kebutuhan masyarakat, seharusnya perusahan peka terhadap keberadaan masyarakat lingkar tambang,” tegas sehan.
Bupati mengatakan, cukup ini kesalahan yang terakhir yang di lakukan, jangan sampai ada rakyat yang mengeluh lagi.
“Jangan sampai ada rakyat saya lagi yang mengeluhkan pelayanan PT. ASA, maka tidak segan-segan saya akan menutup semua aktifitas perusahan ini,” tegasnya.
Lanjutnya, PT. ASA harus mengutamakan penerimaan lamaran kerja dari anak anak Boltim, jangan tolak karena ini adalah tanah Boltim, harta masyarakat Boltim.
“Saya minta kepada pihak PT. ASA agar mengutamakan anak anak boltim, jangan dari luar boltim yang di utamakan, ini adalah tanah dan harta dari masyarakat boltim,” ucapnya dengan tegas.
Manager explorasi, Djoko Kristanto saat di mintakan penjelasan mengatakan akan menanggapi apa yang telah disampaikan Bupati.
“Saya akan full up apa yang telah di sampaikan bupati, yang mengurus CSR adalah saudara reggi pontoh tapi yang bersangkutan tidak berada di tempat,” ucap Djoko.
Regi Pontoh ketika dikonfirmasi mengenai hal ini melalui WhatsApp menyampaikan. Dirinya baru mengetahui persoalan ini karena ada complain dari Bupati. Namun dirinya berjanji akan menyelesaikan persoalan ini secepatnya.
“Kita juga belum tau siapa yang menolak karna kita pribadi juga tidak tahu soal ini, baru copi saat Beliau complain dan saya coba followup dan cari tau kalau ada kesalahan dari staf bidang csr, dan secepatnya akan diselesaikan. Jujur persoalan ini kita tau karna ada complain dari Pak Bupati,” ujar Regi. (man)