MONITORSULUT, Boltim – Setelah melalui proses pembahasan cukup panjang dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Kabupaten Boltim, akhirnya pada Senin tanggal 14 oktober 2019. Bertempat di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) lantai dua ruangan rapat Bupati.
Bupati Sehan Landjar dan Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman Iroth melakukan penandatanganan Naska Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada tahun 2020.
Usia penandatanganan NPHD Bupati Sehan ke sejumlah awak media mengatakan, pemberian dana hibah ke KPU Boltim sudah rasional,
“Waktu Pilkada tahun 2015 lalu kita berikan hibah ke mereka (KPU,red) sekitar Rp 13,5 miliar tapi jadi Silpa Rp 3 miliar dan untuk tahapan Pilkada tahun 2020 diangka Rp 17,2 miliar. Saya rasa ini sangat rasional karena kenaikannya tak capai 30 persen,”kata Bupati.
Ia pun berharap, penggunaan dana hibah tersebut dimaksimalkan untuk melahirkan sepasang pemimpin Boltim yang berkualitas.
“Semoga Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2025 yang menjadi pilihan rakyat kualitasnya lebih dari saya. Terutama dalam program kegiatan,”terangnya.
Disinggung soal pemberian dana hibah ke Bawaslu Boltim, Bupati menyampaikan, masih menunggu draf usulan dari Bawaslu yang dibahas bersa DPRD lalu,
“Bawaslu waktu Pilkada tahun 2015 lalu kita kasih Rp 2,5 miliar, pada Pilkada 2020 ini kita setujui Rp 5 miliar lebih. Saya rasa nominal angkanya sudah rasional, jika kita sepakti sesuai usulan mereka yakni Rp 11 miliar, menurut saya itu tak rasional lagi sebab kenaikannya sudah 200 persen. Jadi kita masih akan komunikasikan lagi,”tambah Bupati.
Sementara itu Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman menyatakan, proses alot pembahasan anggaran lintas sektor yang melibatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Banggar DPRD lalu akhirnya memutuskan besaran dana yang dikelola sebesar Rp 17,2 miliar.
“Total dana tidak berubah, pada 2019 Rp 600 juta dan APBD 2020 alokasinya Rp16,6 miliar. Ada beberapa yang dikoreksi dan usulan itu sudah kita masukkan dalam item belanja anggaran,”kata Jamal
Ia menjelaskan, beberapa koreksi yang menjadi masukan berbagai pihak di DPRD Boltim, antara lain mengenai jumlah pasangan calon kepala daerah yang merunut pada besaran dana Pemilukada.
“Prediksi jumlah calon yang semula kami rencanakan lima pasang kemudian dalam pembahasan dengan TAPD menjadi tiga calon. Ketika pembahasan dengan DPRD, berkembang lagi, dan terakhir kami sudah merancang untuk empat pasang calon,”sebutnya.
Sekretaris KPU Boltim, Arfan Palima menambahkan, bahwa anggaran yang disepakati tersebut cukup membiayai seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilukada Boltim.
“Itu sudah cukup untuk membiayai seluruh tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati,”tambahnya.
(ik)