MonitorSulut.Com,Bolsel—-Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru,S.Pt sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaranTahun 2019.LKPJ tahun 2019 itu disampaikan Bupati Iskandar Kamaru melalui video Conference (Virtual) pada Rapat paripurna DPRD Kabupaten Bolsel, Senin (27/4/2020).
Penyelanggaraan rapat secara virtual tersebut sebagai bentuk penerapan physical distancing di tengah pandemi virus korona. Dalam rapat paripurna LKPJ itu,Bupati Iskandar Kamaru didampingi Sekda Bolsel Marzanzius A. Ohy, S.STP para Asisten Setda dan Para Kepala SKPD melalui Aplikasi Zoom di Kantor Masing masing.Sedangkan Ketua DPRD Arifin Olii,bersama wakil ketua dewan dan anggota lainnya mengkuti rapat paripurna dari tempat masing-masing.
Dalam sambutannya saat membuka rapat paripurna Ketua DPRD menyebut rapat paripurna diikuti langsung secara virtual oleh anggota DPRD Bolsel.“Dengan demikian rapat paripurna dinyatakan kuorum dan dapat dilaksanakan” ungkap dia.
Pada kesempatan tersebut,Iskandar Kamaru menyampaikan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 sebesar 16.522.188.475,- dan terealisasi Rp . 18.049.669.248,- atau 91,53%. Selain itu,Iskandar juga menyebutkan,untuk dana perimbangan yang diterima oleh Kabupaten Bolsel sebesar Rp. 478.368.191.022,- dari target yang di tetapkan sebesar Rp. 477.544.028.397,- atau 99,82%. “Dengan demikian kita bisa melihat bahwa pendapatan daerah Kabupaten Bolsel masih mengandalkan anggaran dari dana perimbangan sebesar 80.75 persen dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 14.08 persen.Sedangkan pendapatan asli daerah hanya berkontribusi sebesar 3.06 persen,”terangnya.
Secara umum,dari gambaran diatas kata Iskandar, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan daerah masi sangat bergantung pada pemerintah pusat.”Sehingga diperlukan komitmen serta kerjasama dari semua pihak agar dapat meningkatkan sumber pendapatan asli daerah yang terdiri dari pendapatan pajak daerah,hasil retribusi daerah,hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta pendapatan lain-lain yang sah,”kata Iskandar Kamaru.
Selain itu,Bupati Iskandar kamaru juga menyampaikan perkembangan Kabupaten Bolsel selama 2019 diantaranya : 1, pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).2,angka kemiskinan.3,pengangguran.4,pertumbuhan ekonomi.5,pendapatan perkapita.6, ketimpangan pendapatan (Ratio Gini).
“Untuk pencapaian IPM Kabupaten Bolsel dalam tiga tahun terakhir relative cukup baik.Pada tahun 2017,IPM Kabupaten Bolsel menyentuh angka 64,05 persen dan naik menjadi 64,49 persen pada tahun 2018.Dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 65,28 persen,Sedangkan angka kemiskinan terus mengalami penurunan setiap tahunnya jika dilihat dari capaian tiga tahun terakhir.Tercatat angka kemiskinan pada tahun 2016 sebesar 14,85 persen turun menjadi 14,16 persen pada tahun 2017,kemudian pada tahun 2018 kembali mengalami penurunan menjadi 13,60 persen atau turun 0,56 persen,”tutupnya.(Rinto/Advertorial)