Bupati dan Wakil Bupati Sangihe Dengarkan Keluhan Warga Kawaluso, Bahas Infrastruktur hingga Layanan Kesehatan

Sangihe278 Dilihat

MONITORSULUT,Sangihe– Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, bersama Wakil Bupati Tendris Bulahari, bertemu dengan masyarakat Kampung Kawaluso pada Jumat (21/3/2025) malam untuk menyerap aspirasi dan membahas berbagai persoalan yang dihadapi warga.

Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak, seperti pembangunan rumah singgah di Tahuna, akses air bersih, listrik yang stabil, serta ambulans laut untuk keadaan darurat.

Salah satu perwakilan warga, Riel Daling, menekankan pentingnya rumah singgah bagi masyarakat yang sering ke Tahuna untuk keperluan penting, terutama layanan kesehatan. Selain itu, warga juga berharap ada solusi segera untuk ketersediaan air bersih dan transportasi medis laut yang masih terbatas.

Menanggapi hal ini, Bupati Michael Thungari menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah konkret, terutama terkait pembangunan rumah singgah.

“Rumah singgah sudah masuk dalam RPJMD. Saat ini, kami sedang mendata aset pemda, termasuk tanah di sepanjang boulevard dari Kelurahan Tidore hingga Apengsembeka. Jika memungkinkan, kami akan membangun rumah singgah di lokasi tersebut,” ujar Thungari.

Bupati juga menyatakan bahwa kebutuhan lain yang mendesak, seperti air bersih, listrik, dan ambulans laut, akan menjadi prioritas. Namun, ia meminta masyarakat memahami bahwa proses realisasi membutuhkan waktu dan mekanisme yang harus diikuti.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Frans Porawow SIP, menjelaskan bahwa beberapa kebutuhan masyarakat sebenarnya bisa diakomodasi melalui dana desa, termasuk pembangunan sumur bor dan pengadaan ambulans laut.

“Dana desa dapat digunakan untuk membangun sumur bor dan menyediakan ambulans laut. Namun, hal ini perlu dimusyawarahkan bersama masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk memastikan kesepakatan bersama,” jelas Frans.

Jika kebutuhan ambulans laut dianggap sangat mendesak, ia menyarankan agar pengadaannya dimasukkan dalam anggaran dana desa tahun 2025.

Sebagai bagian dari agenda kerja, Bupati dan Wakil Bupati Sangihe juga akan menggelar pembinaan bagi seluruh aparat kampung, guna memperkuat tata kelola pemerintahan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Moy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *