MONITOR SULUT, MANADO – Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Manado menggelar Forum Dialog bersama stakeholder pariwisata dengan tema “Sinergitas dan Sinkronisasi Kepariwisataan,” di Hotel Sintesa Penninsula, Manado, Rabu (7/9).
Wakil Walikota Manado, Mor Bastian yang membuka kegiatan tersebut sekaligus sebagai narasumber menjelaskan seputar objek wisata yang menjadi unggulan Kota Manado yakni Pulau Bunaken harus dipelihara.
“Bunaken is still the best, jumlah wisatawan ke Bunaken masih signifikan, Bunaken harus kita jaga,” ujar Mor Bastian didampingi oleh Kadisparbud Kota Manado, Hendrik Warokka.
Selain mengembangkan Bunaken lanjut Bastian, perlu ada iven-iven baru dalam rangka memperkuat ekonomi Sulut dari sektor pariwisata. Masyarakat juga harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, hal ini dilakukan agar Manado bersih dan ini sangat baik menunjang sektor pariwisata.
Lebih lanjut Bastian mengatakan bahwa untuk tahun 2017 nanti, Pemerintah Kota Manado melalui Disparbud Kota Manado akan menggelar sejumlah kegiatan kepariwisataan. Dimulai pada bulan Januari 2017 ada lomba masamper, Bulan Febuari kegiatan “Cap Go Meh” Bulan Maret (Ogoh-ogoh), April (Manado Easter Show), pada bulan Mei Manado Cantate, Manado Investment Forum Sellers and Buyers Mei (Festival Ramadhan).
Selain itu lanjutnya, adapula HUT Kota Manado, Pawai pembangunan pada Bulan Agustus akan dikemas profesional, Pesona Fotografi, Atraksi seni Budaya Bantik, di Bulan Desember ada kegiatan Christmas Sale, Manado Christmas Festive dan ditutup dengan Pisah Taong.
“Semoga kerja sama pemerintah dan masyarakat menghasilkan sesuatu yang lebih baik, tentunya bukan hanya support tapi juga peran aktif,” pungkas Bastian.
Turut hadir dalam forum dialog tersebut, Asita, Bea Cukai, Imigrasi Manado, pelaku usaha hotel, pramuwisata, pelaku usaha tour and travel dan undangan lainnya.(tim)