MONITOR,BOLSEL – Pengelolaan keuangan di Pemerintah Kabupaten Bolsel perlu diapresiasi. Hal itu dikarenakan daerah yang baru mekar selama 8 tahun itu menjadi pilot project atau percontohan daerah tetangga dalam hal pengelolaan keuangan. Bolsel pun rutin menjadi tempat study banding (Stuban) daerah-daerah yang akan memperbaiki sistem keuangan, baik dari pihak eksekutif maupun legislatif.
Seperti-halnya, Rabu (27/01) kemarin, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolsel kembali mendapat kunjungam stuban dari sejumlah anggota wakil rakyat Kabupaten Gorontalo. Kunjungan DPRD Gorontalo tersebut, merupakan kunjungan yang kesekian kalinya ke daerah totabuan selatan itu.
Dalam kunjungan tersebut, kawanan DPRD Gorontalo yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD disambut oleh Sekertaris DPRD Bolsel Wahyudin Kadullah bersama sejumlah anggota Dekab diantaranya Riston Mokoagow dan Sunardi Kadullah. Selain itu, pada stuban ini pihak DPRD Bolsel juga melibatkan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Menurut Ketua DPRD Gorontalo Samit Hemu, Stuban kali ini guna mengkoordinasikan terkait sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan kedua daerah ini. “Kita sudah mendapat referensi dari sejumlah daerah, yang mana Bolsel merupakan daerah yang sistem pengelolaan keuangannya terbaik di Propinsi Sulawesi Utara (Sulut),” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gorontalo juga mengatakan Husin Panigoro,Stuban ini juga merupakan langkah DPRD Gorontalo untuk penyamaan persepsi terkait pengelolaan keuangan. “Sinergitas antara pemerintahan eksekutif dan legislatif Kabupaten Bolsel cukup diakui di luar daerah, maka tak ada salahnya DPRD Gorontalo berinisoatif untuk melakukan stuban ke daerah ini. Dan mudah-mudah hal-hal apa saja yang belum ada di daerah kami dan kami dapat di Bolsel, tentu kita akan segera terapkan,” tukasnya.
Menanggapi hal itu, ditempat yang sama Sekertaris Dekab Bolsel Wahyudin Kadullah mengatakan, dalam kunjungan Dekab Gorontalo ini merupakan bagian dari meningkatkan sistem pengelolaan keuangan di daerah masing-masing. “Pada kesempatan itu, kita salin share soal pengelolaan keuangan. Jadi jika ada hal-hal yang baru yang belum diterapkan di daerah mereka dan kemudian didapat di Bolsel tentu mereka akan menerapkan, demikian pula sebaliknya.(Viko)