MONITORSULUT,MANADO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado menyelenggarakan sosialisasi pengawasan pemilihan secara tatap muka dengan tema “Pengawasan Sebagai Tolak Ukur Keberhasilan Pilkada Serentak 2024”, selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (26-27 Juli 2024), di Peninsula Hotel ini bertujuan untuk memperkuat komitmen anti-politik uang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada)
Komisioner Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer, membuka kegiatan ini dengan menegaskan pentingnya sosialisasi ini. “Penting kita melakukan kegiatan ini agar situasi pilkada terhindar dari politik uang karena ada ancaman narapidana,” ujar Abdul Gafur.
Ia menambahkan bahwa tahap-tahap pilkada sudah dimulai, meski belum terlihat panas di permukaan, namun suasana politik mulai memanas di balik layar.
Menurut Abdul Gafur, bulan Agustus mendatang akan memasuki tahap pencalonan. “Peserta pemilu dan pemilihan belum terlalu ribut, namun kami sebagai pengawas pemilihan sudah sangat intens mengawasi proses jalannya awal tahapan. Tentunya kami sudah mengeluarkan hampir 100 syarat perbaikan terkait apa saja yang diminta untuk diperbaiki,” ungkapnya.
Abdul Gafur juga mengakui bahwa jajaran Bawaslu Kota Manado memiliki keterbatasan dari sisi pengawasan, namun hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk menjalankan tugas dengan maksimal. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan yang ketat demi menjamin pelaksanaan pilkada yang bersih dan adil,” katanya.
Abdul Gafur berharap Sosialisasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dan peserta Pilkada mengenai bahaya politik uang serta pentingnya pengawasan dalam menjaga integritas pemilihan. (Yulia)