MONITORSULUT,MANADO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesu Utara (Sulut) Gelar rapat koordinasi Penguatan kelembagaan bersama Media Masa, Minggu (19/02) di The Sentra Hotel Minahasa Utara.
Hadir sebagai narasumber Ketua PWI Sulut Vokee Lontaan, Ketua Aji Sulut Fransiskus Talokon, Pakar Media Sosial Ronny Buol dan Amanda Komaling Korwil Sulawesi IJTI,Ahli Pers Dewan Pers.
Pakar Media Sosial Ronny Buol, saat memberikan materi menyampaikan bahwa saat ini yang menjadi kompetitor media bukan sesama media tapi media Sosial.
“Yang menjadi kompetitor media saat ini bukan sesama media , tapi media sosial yang muncul saat ini”,katanya.
Dirinyapun menyampaikan bahwa saat ini media media harus berkolaborasi terkait Prebunking Menjelang Pemilu 2024.
Dimana Prebunking adalah strategi melawan mis/disninformasi sebelum hoaks muncul, Teori inokulasi (ilmu Psikologi),mirip imunisasi,
masyarakat diberi asupan informasi yang cukup, Dua Segmen utama Prebunking upaya delegitimasi penyelenggaraan pemilu dan isu SARA.
“Edukasi kepada redaksi media dan jurnalis tentang teknik prebunking, menjadi konten prebunking sebagai bagian dari tugas media untuk mengimunisasi maayarakat tentang isu pemilu 2024”,kata Ronny.
Sementara Ketua PWI Vooke Lontaan memaparkan terkait kode etik wartawan.
Amanda Komaling menyampaikan bahwa yang namanya era digital akan berkembang terus dan saat ini kita sudah masuk ke Jurnalisme era baru.
Peserta terdiri dari 120 Media yang ada di Sulawesi Utara.(yulia)