MONITOR SULUT, MANADO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman yang difasilitasi oleh Bappeda Manado, mengadakan Sosialisasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dan Lokakarya Strategi Komunikasi Tingkat Kota Manado, di Ruang Serbaguna Kantor Walikota, Kamis (27/10).
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Bappeda, Remmy Sumilat mengatakan diperlukan strategi khusus untuk menangani kawasan kumuh yang ada di Kota Manado.
“Kolaborasi seluruh pelaku pembangunan, meningkatkan kualitas permukiman kumuh, meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan, menerapkan perencanaan partisipatif dan penganggaran, memastikan rencana penanganan kumuh dimasukkan dalam agenda RPJMD dapat dijadikan sebagai strategi menangani kawasan kumuh di Kota Manado” kata Sekban Sumilat.
Sumilat juga menambahkan strategi lain yang dapat dilakukan diantaranya, memfasilitasi kolaborasi dalam pemanfaatan produk data dan rencana yang sudah ada, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar lingkungan yang terpadu dengan sistem kota, advokasi kepastian bermukim bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan memfasilitasi perubahan sikap dan perilaku pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan permukiman agar layak huni dan berkelanjutan.
“Terdapat tiga permasalahan permukiman yang dihadapi perkotaan termasuk Kota Manado, antara lain populasi penduduk diperkotaan yang meningkat, masih rendahnya akses masyarakat di perkotaan terhadap infrastruktur dasar permukiman, dan keterbatasan kemampuan pemerintah dan daya dukung lahan menjadi kendala.” Ujarnya Sumilat menambahkan.
Adapun dalam kegiatan ini diadakan diskusi kelompok yang dibagi menjadi 3 kelompok, dimana masing-masing kelompok membahas topik yang telah ditentukan. Kelompok I membahas tentang Strategi Penyelesaian Kumuh dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur, kelompok II membahas tentang Penguatan dan Revitalisasi Kelembagaan PKP dan BKM, dan kelompok III membahas tentang Strategi Komunikasi dan Pengrmbangan Media. (Angel)