MONITORSULUT,Sangihe- Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapat bantuan akses internet dari Bakti Kementerian Kominfo, khususnya yang berdomisili di wilayah yang masih area blank spot.
Hal ini dibuktikan melalui hasil kerja dari rapat Komisi II DPRD Sangihe didampingi Kepala Dinas Kominfo Sangihe Ziefried Harikatang di Kantor Bakti Kementerian Kominfo baru-baru ini.
Kepala Dinas Kominfo Sangihe melalui Sekretaris Dinas Yermias Bukasiang menjelaskan, Kadis mendampingi Komisi II DPRD Sangihe terkait proses bantuan BTS untuk daerah 3T dan akses internet melalui Bakti Kementerian Kominfo.
“Namun untuk BTS sampai saat ini masih dipending dulu karena permasalahan hukum yang melibatkan direktur bakti dan beberapa orang lainnya, sehingga proses untuk BTS masih dipending,”jelas Bukasiang pada, Rabu (27/3/2024).
Dan untuk akses internet kata dia, tetap dilanjutkan dengan pemberitahuan dari pihak bakti bahwa di tahun 2024 sampai 2025, Sangihe mendapat kuota 143 titik bantuan akses internet.
“Ini merupakan usulan kami dari tahun sebelumnya ke pihak bakti dan ter acc sebanyak 143. Dan akses internet ini akan ditempatkan di wilayah kampung dan diutamakan yang blankspot,” tuturnya.
Akses internet ini akan dipasang di kantor kampung, tapi tidak semua kantor kampung karena ada juga di fasilitas kesehatan, kemudian titik-titik potensi seperti potensi wisata atau potensi perikanan.
“Untuk kampung yang blank spot mungkin akan mendapat dua titik akses internet. Dan bantuan akses internet ini berupa piringan dan perangkat internet mirip WiFi Nusantara tetapi kalau ini adalah Bakti Aksi Kominfo, berbeda dengan BTS bantuannya berupa Tower,” kunci Yermias. (Mouren)