MONITORSULUT, Mitra – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Mitra, menggelar Sosialisasi Inovasi dan Teknologi yang diikuti 23 peserta baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun Non OPD, bertempat di Hotel Grand Puri, Manado, selama dua hari, Kamis-Jumat (8-9/9).
Kegiatan sosialisasi secara resmi di buka Wakil Bupati Drs Jesaja Jocke Legi mewakili Bupati James Sumendap SH, MH. Wabup Legi dalam sambutannya sempat mempertanyakan keikutsertaan OPD lainnya. Sebab dari 31 OPD yang da di Pemkab Minahasa Tenggara hanya 18 yang ikut dalam kegiatan itu. Padahal, kegiatan tersebut sangat penting untuk diikuti apalagi dalam menunjang motto Bupati, membangun reputasi dan prestasi.
“Sangat penting jika kegiatan ini diikuti oleh seluruh OPD dan tidak ada yang terkecuali. Sebab ini juga sangat berpengaruh terhadap penilaian inovasi daerah ditingkat nasional yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Yang pasti Minahasa Tenggara jangan ketinggalan dengan daerah lainnya,” ungkap Legi.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Legi mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat mempresentasikan innovasi di hadapan juri yang sudah dibuat guna meningkatkan pelayanan yang lebih akuntable dan optimal.
“Saya sangat berharap dengan adanya innovasi baik itu dari OPD maupun Non OPD maka akan semakin meningkat dan berdaya saing kedepan. Inovasi apa saja yang ditemukan itu tentunya memberikan kemudahan serta peningkatan pelayanan. Yang pasti, kalau saat ini ada 18 OPD yang ikut serta, kedepannya harus mencakup semua jangan lagi seperti ini,” ucap Legi.
Sementara itu, Kaban Balitbang Minahasa Tenggara, dr Tommy Soleman sebagai penyelenggara kegiatan tersebut, mengatakan jika pihaknya sudah berupaya menjemput bola dengan mengundang semua OPD untuk mengikuti kegiatan Inovasi tersebut . Namun apalah daya, tidak semua yang ikut. Dari 31 OPD yang ikut hanya 18. Sementara Non OPD sebanyak 5 peserta.
“Itu yang ikut dalam lomba sosialisasi Inovasi. Kedepannya saya berharap semua OPD untuk dapat turut serta dan tak memandang sebelah mata terkait hal ini. Lebih banyak inovasi yang dihasilkan, maka semakin membawa kabupaten kita ini lebih berdaya saing dengan daerah lainnya,” kata Soleman.
Soleman juga menyampaikan pengumuman pemenang lomba sosialisasi Inovasi akan di umumkan di momen yang tepat. Dengan nilai murni hasil penilaian juri dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
“Untuk pemenang lomba OPD hadiahnya tidak bisa diberikan langsung karna berhubungan dengan aturan. Untuk non OPD, hadiah bisa diberikan langsung dalam bentuk hibah. Dan pemenang lomba inovasi saat ini akan diikut sertakan dalam ivent yang sama ditingkat nasional,” ujar Soleman
Waktu yang sama juga mewakili Juri dalam lomba sosialisasi Innovatif, dari unsur Akademisi DR. Stenly Wulur, S.Pi. M.Sc. Ph.D didampingi dua juri lainnya DR. Eva M. R Mukuan M.Si (Pemprov Sulut) dan Noldy Pangkerego (Jurnalis) mengatakan meski belum semua OPD yang ikut dalam kegiatan ini. Namun hampir semua sudah memaparkan inovasi yang dimiliki masing-masing instansi untuk lebih memudahkan serta mengoptimalkan pelayanan baik dalam Instasi maupun masyarakat. Demikian pula innovasi non OPD sudah sangat baik sekali temuan yang dipaparkan melalui presentasi. Tak hanya sekedar temuan, namun sudah bisa diakses oleh masyarakat luas. Dalam hal ini ekonomi pastinya ekonomi keluarga sudah terbantu bahkan meningkat.
“Saya sangat apresiasi terhadap semua yang sudah terlibat. Teruslah membuat innovasi. Karena di era teknologi digital saat ini, kita dituntut untuk melakukan terobosan dalam berbagai bidang apalagi sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Saya berharap semua OPD bisa terlibat aktif kedepannya dan memaparkan innovasi yang dimiliki. Demikian pula non OPD mempertahankan innovasi yang sudah ada bahkan lebih dikembangkan lagi,” ucap Wulur. (*/Jw)