MONITOR SULUT – Membahas terkait upaya peningkatan retribusi daerah, Rabu (18/10) siang tadi, Pansus Retribusi dan Pajak DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) adakan pembahasan bersama instansi-instansi kesehatan, salah satunya yaitu Rumah Sakit (Rs) Noongan.
Adapun dalam pembahasan tersebut diketahui target PAD Rs Noongan pada tahun 2017 yaitu Rp.16.194.694.321, dengan presentasi pencapaian sekarang ini sebesar 63%. Olehnya, menyikapi hal tersebut Ketua Pansus Noldy Lamalo menegaskan agar PAD yang ada dapat ditingkatkan.
“Kalau tidak ada peningkatan, kenapa kita harus adakan perubahan” ucap Lamalo ketika berada di ruang rapat Kantor DPRD Provinsi Sulut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Rs. Noongan dr. Enrico Rarung yang diwakili oleh salah satu stafnya menuturkan bahwa sebagai instansi kesehatan pihaknya bukan hanya mengutamakan peningkatan retribusi namun lebih mengutamakan pelayanan umum. Oleh karena itu, tidak semua pelayanan diambil retribusinya.
“mengingat kondisi ekonomi masyarakat masih seperti lalu, belum meningkat juga, itu sebabnya tidak semua pelayanan kita naikan retribusinya. Retribusi dinaikan hanya ketika ada alat-alat baru” tuturnya.
Pandangan yang berbeda datang dari politisi partai Demokrat Billy Lombok, menurutnya meskipun pemerintah daerah mengejar penaikan retribusi, namun tetap harus mengupayakan adanya perkembangan agar dapat bersaing dengan pihak wasta.
“kita bukan hanya mengejar PAD namum mengupayakan agar fasilitas kesehatan (Faskes) ini ada jaminannya agar faskes yang ada dapat bersaing dengan faskes-faskes swasta” tandas Lombok.
Turut hadir dalam pembahasan tersebut Anggota Pansus Boy Tumiwa, Marvel Makagansa, Noldy Lamalo, Rasky Mokodomoit, serta instansi-instansi kesehatan diantaranya RSUD Ratumbuisang, Rumah Sakit Mata, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat dan UPTD Balai Pelatihan Kesehatan. (Angel)