MonitorSulut.Com,Bolsel—Merebaknya Covid 19 ditanah air diprediksi akan berdampak terhadap iklim perekonomian Indonesia dan akan berimbas pada melonjaknya harga sembako di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).Guna mengantisipati hal tersebut,maka Pemerintah Kabupaten Bolsel menggelar rapat evaluasi yang dipimpin langsung Bupati Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid,bertempat di ruang rapat Kantor Camat Posigadan,
Jumat (27/3/2020.
Bupati Iskandar Kamaru mengatakan,dalam rapat tersebut pemerintah memutuskan untuk melakukan pergeseran anggaran guna menambah cadangan beras dan persediaan sembako di Dinas Sosial
Ia mengungkapkan,Pergeseran anggaran ini diambil dari anggaran perjalanan dinas, bimtek, pelaksanaan festival dan BTT.”Anggaran di beberapa kagiatan harus dipangkas untuk dialokasikan pada penanganan Virus Corona,” ungkap Iskandar Kamaru.
Selain itu,Iskandar juga menyampaikan sumber anggaran lain yang dipangkas adalah biaya perjalanan dinas dan biaya reses 11 anggota DPRD dari fraksi PDIP.”11 Anggota Fraksi PDIP DPRD Bolsel menyetujui dan sepakat biaya perjalanan dinas dan biaya reses mereka dipangkas untuk dialokasikan ke penanganan COVID 19,”ujarnya.
Dia juga menyebutkan,Dalam pelaksanaan rapat tersebut, Pemda Bolsel menerapkan protokol rapat yaitu diantaranya social distancing, menggunakan masker, dan penggunaan hand sanitizer serta jaga jarak saat rapat,” sebutnya.(Rinto)