“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kenapa malah bikin jalan ? itukan sebenarnya tugas Pekerjaan Umum (PU)”
MONITOR SULUT – Kritisi Felly Runtuwene, anggota Komisis III DPRD Provinsi Sulawsi Utara (Sulut) kepada kepala BPBD Sulut Noldy Liow, saat mengikuti rapat pembahsan akhir APBD Perubahan tahun 2017, Senin (21/8) di ruang rapat Kantor Dewan Provinsi.
Menurutnya, pemaparan yang dilakukan oleh kaban tidak sesuai. Pasalnya, Kaban mengatakan bahwa sebagaimana arahan pemerintah provinsi sebagian dari dana hibah 25 miliar yang digelontorkan oleh pemerintah untuk BPBD akan digunakan untuk pembuatan jalan hotmix diwilayah relokasi korban bencana yang berlokasi di Pandu. Oleh karena itu, untuk daerah yang rawan bencana seperti kecamatan Motoling Raya tidak masuk dalam anggaran.
“jujur saya katakana tidak puas dengan jawaban Kaban. Bertahun-tahun kita telah meminta anggaran untuk kecamatan Motoling yang tiap tahun rawan bencana, tapi kenapa malah belum masuk dalam anggaran ?” tegas Felly Runtuwene, seraya memohon agar BPBD dapat memberikan perhatian kepada daerah-daerah yang rawan bencana.
Menanggapi hal tersebut, dihadapan seluruh pimpinan dan anggota komisi III, Noldy Liow berjanji bahwa pada APBD Induk tahun 2018, Motoling Raya akan masuk dalam anggaran.
“saya berjanji pada APBD Induk 2018 nanti, Motoling akan masuk dalam anggaran” ucapnya.
Menyikapi hal tersebut, Amir Liputo selaku Wakil Ketua Komisi III, yang bertugas sebagai moderator rapat tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan terus memonitoring anggaran-anggaran yang ada agar benar-benar dapat diperuntukan untuk penanggulangan bencana. (Angel)