Gubernur Olly Diwakili Kadis Adam Hadiri Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2022 di Kota Manado

MONITOR Sulut – Acara Puncak Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut  yang dipusatkan di Bali Kamis (27/10/2022). Acara ini diikuti secara live streaming oleh 13 Kabupaten/Kota yang meliputi Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjungpinang, Serang, Cilacap, Cirebon, Bali, Kubu Raya, Balikpapan, Manado, Sorong dan Merauke dan dihadiri oleh Menko Maritim dan Investasi dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sementara di Sulawesi Utara dipusatkan di Kota Manado sebagai Loka Riset Budidaya Rumput Laut (LRBRL) menjadi salah satu anggota zona Kota Manado. Sehingga Puncak Bulan Cinta Laut berlokasi di Kecamatan Malalayang Manado.dan dihadiri Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut DR Tinneke Adam mewakili Gubernur Olly Dondokambey.


Dikatakan Kadis Adam didampingi Kabid Audy Dien bahwa Gubernur memberikan apresiasi atas  kegiatan bulan cinta laut, dimana lewat kegiatan ini dapat memberikan nilai positif agar masyarakat bersama sama menjaga laut terutama kebersihan dengan tidak membuang sampah di laut.
Ditambahkan Kadis Adam, bahwa LRBRL bersama dengan UPT KKP se-provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo menghadiri acara ini yang diawali dengan Gerakan Bersih Pantai.
” Gerakan Bersih Pantai ini penting untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya sampah dan ini telah dilaksanakan bersama nelayan dan masyarakat di Sulut, “tandas Kadis Adam seraya menambahkan Indonesia menjadi penghasil sampah kedua secara global setelah China. Sampah sudah menjadi masalah karena masuk ke rantai makanan dan biota laut, sehingga Sulut mendukung Bulan Cinta Laut agar selalu bersih.
Untuk diketahui sekitar pukul 13.50 WITA, acara puncak Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut di Bali dimulai. Seluruh UPT di 13 lokasi mengikuti bersama secara live streaming yang disiarkan pula melalui kanal Youtube Kementerian Kelautan dan Perikanan. LRBRL mengikuti di lokasi Kota Manado.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya menyebutkan bahwa 80% sampah laut berasal dari darat dan 30% nya merupakan sampah plastik. Untuk itu KKP menyusun sebuah program Bulan Cinta Laut yang memiliki konsep satu bulan dalam satu tahun penangkapan ikan nelayan mengambil dan mengumpulkan sampah. Sampah akan dibayar sesuai harga ikan terendah dan ada sirkular ekonomi. Dengan program ini diharapkan ada penurunan sampah laut sebesar 70% pada tahun 2025. Program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut dilakukan di 14 lokasi. Hingga tanggal 27 Oktober 2022, jumlah sampah yang telah terkumpul di seluruh lokasi sebanyak 67,34 ton dengan 1477 orang nelayan yang terlibat.
Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi, Bapak Luhut Pandjaitan menyatakan dalam sambutannya bahwa polusi sampah plastik menjadi ancaman bagi laut dunia karena isu sampah plastik bersifat lintas negara sehingga harus ditangani bersama. Polusi sampah di laut berdampak terhadap kesehatan ekosistem, lingkungan, pariwisata, perikanan dan kesehatan manusia. Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk penanganan sampah laut dan telah menunjukkan hasil positif. Penanganan sampah harus terintegrasi hulu-hilir dengan pendekatan ekonomi sirkular sebagai mitigasi kebocoran ke laut. untuk itu dibutuhkan kolaborasi banyak pihak dalam penanganan isu polusi sampah plastik laut. (**/Stv)