MONITOR Sulut – Pj Sekdaprov Sulawesi Utara Praseno Hadi membuka kegiatan Assessment Potensi dan Kompetensi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Guru SMA, SMK, SLB di lingkup Pemprov Sulut yang dilaksanakan di Aula Mapalus, Senin (1/8/2022).
Assessment ini diikuti oleh 297 orang, yang terdiri dari 32 orang pengawas serta 265 orang kepala sekolah dan guru-guru.
Pj Sekdaprov Praseno Hadi mengatakan assessment ini merupakan proses atau suatu persyaratan yang ditambahkan pada syarat formal dan ini penting. Syarat formal yaitu aturan yang jelas dari Undang-undang, sesuai ketentuan.
“Ada yang lebih tinggi dari aturan hukum adalah norma-norma dan integritas. Itu adalah keseluruhan cermin dari kepribadian seseorang yang sudah mempertimbangkan seluruh norma-norma,” tutur Praseno.
Pj Sekdaprov menambahkan bahwa yang pertama adalah norma kebaikan, agama. Aturan yang sudah memiliki ini semua dikatakan mempunyai integritas tinggi, kemudian akan dilihat perilaku, baik ucapan dan tindakan.
Lebih lanjut, Pj Sekdaprov Praseno menyampaikan bahwa saat ini yang menjadi tantangan kita bersama adalah generasi muda yang akan memimpin Bangsa ini.
Menurutnya, kalau arahnya tidak benar, maka integritasnya akan terganggu tidak benar. Terlebih dengan adanya dunia media sosial, internet, tidak ada lagi jarak bagi kita dengan seluruh dunia, hanya di dalam satu handphone. Sehingga informasi yang diterima oleh anak didik kita dari segala sumber, dan lebih banyak dari internet. Ini merupakan tantangan kita bersama.
“Tanggung jawab pendidikan dari semua unsur dan yang paling melekat adalah keluarga, masyarakat, sekolah, pemerintah. Dan itu semua bertanggungjawab atas kualitas pendidikan,” ungkapnya.
“Pak Gubernur selalu berpesan keteladanan yang paling penting. Kalau Kepala Sekolah teladan di satu sekolah, baik Guru, tenaga kerja THL apalagi murid teladan, pertama yang mereka lihat kepala sekolah. Jadi mau atau tidak mau kepala sekolah harus menjadi teladan di sekolah masing-masing,” jelasnya.
Ditambahkan Pj Sekdaprov jangan sampai kita semua hanya menjadi penonton, sehingga generasi yang menggantikan tidak lebih bagus dari kita. Kita semua harus berharap generasi berikutnya lebih baik. Olehnya, Pj. Sekdaprov mengimbau agar bersama-sama totalitas untuk mengabdikan diri demi bangsa dan negara.
“Pak Gubernur selalu mengingatkan yang paling utama adalah Integritas dan siap menjadi teladan karena slogan Pak Gubernur yaitu kepemimpinan adalah teladan. Dan saya yakin bapak, ibu yang hadir di sini mampu untuk tetap menjadi teladan bagi guru-guru, siswa maupun di lingkungan sekitarnya,” kuncinya.
Sebelumnya, Kepala BPSDM Sulut Marhaen Royke Tumiwa melaporkan bahwa pelaksanaan assessment merupakan petunjuk dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Badan Kepegawaian Sulut Clay J.H. Dondokambey, Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh dan jajaran Himpunan Psikologi Indonesia. (**/Stv)