NONITOR Sulut- Jelang pelaksanaan PIlkada tanggal 09 Desember 2020, PDI Perjuangan Manado sementara bergerak menyiapkan semua infrastukrur dalam rangka memenangkan pasangan calon Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS).
Selain menyiapkan 1.958 saksi di TPS, PDI Perjuangan juga menyiapkan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih) yang akan bertugas di 978 TPS se-Kota Manado.
Wakil Ketua Tim Kampanye AA-RS Novie Lumowa dan Sekretaris Tonny Rawung, Jumat (27/11) menjelaskan nantiya saksi dan guraklih selain bertugas mengawal dan membantu pemenangan AA-RS, juga ditugaskan untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam proses pemilihan di TPS pada tanggal 9 nanti.
Kata keduanya, pengawasan kecurangan juga termasuk pengawasan terhadap “pemilih siluman” atau pemilih yang bukan warga sekitar TPS yang ingin melakukan pencoblosan.
“Terkait “pemilih siluman” PDI Perjuangan Manado memberikan perhatian serius, mengingat adanya beberapa indikasi yang ditemukan oleh tim hingga saat ini seperti DPT ganda, NIK ganda, bahkan keganjalan proses perekaman e-ktp yang dilakukan oleh Pemkot Manado yang terindikasi dimanfaatkan untuk memenangkan salah satu Paslon dan mencederai proses demokrasi,” ujar Lumowa.
Nantinya tambah Wakil Sekretaris DPD PDIP Sulut ini, saksi dan Guraklih PDI Perjuangan akan dibekali dengan peraturan perundang-undangan terkait Pilkada serta simulasi pencoblosan di TPS.
Selain itu, mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan tentang protokol kesehatan (prokes). Akan diarahkan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar TPS satu hari sebelum pencoblosan serta aktif membantu dan menerapkan prokes pada hari pencoblosan. Aktifitas tersebut sebagai salah satu upaya PDI Perjuangan berperan aktif mendukung pemerintah dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19. (***)