MONITOR Sulut – UMKM adalah penopang ekonomi tanah air, mereka harus dibantu agar bisa naik kelas yang pada akhirnya bisa menekan angka kemiskinan dan ketimpangan. Namun saat kondisi pandemi seperti sekarang, UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Kadin Sulut Jemmy Tumimomor tampil sebagai nara sumber dalam Diskusi bertema Pandemik Covid-19: Multidimensi Ketahanan Daerah Sulawesi Utara Tinjauan Aspek Politik, Ekonomi, Kesehatan, Sosial-Budaya dan Keamanan, Kamis (30/4/2020).
Lanjut Tumimomor, kondisi ekonomi Sulut cukup terpuruk khususnya di Kota Manado yang terdampak pada sektor jasa pengusaha menengah ke atas, juga UMKM karena efek domino.
“Akan ada kerjasama Kadin dengan Bulog dalam memastikan ketahanan pangan ke depan juga melibatkan UMKM yang ada dalam membantu pemasaran scara online,” tandas Tumimomor seraya menambahkan mulai dari kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, hingga permintaan pasar menurun drastis menjadi efek yang cukup memukul para pelaku UMKM.
Ditambahkannya pula, selama masyarakat bisa semakin sadar untuk melakukan anjuran pemerintah, ketahanan pangan juga masih aman sampai dengan Juni mendatang.
Namun, sektor ekonomi terdampak butuh banyak stimulus dari pemerintah agar bisa bertahan di tengah badai Covid-19.
Untuk diketahui, kegiatan ini digelar dalam rangka hari lahir (harlah) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ke-86, GP Ansor Sulawesi Utara (Sulut) dilakukan secara online via Zoom. (stv)
