MONITOR Sulut – Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw tetap bekerja melakukan pelayanan kepada masyarakat Sulut ditengah Pandemi Covid 19 saat ini.
Buktinya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama 33 gubernur se- Indonesia mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden RI Joko Widodo melalui video teleconference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi untuk menjadi fokus semua instansi pusat dan daerah, sebagai berikut.
Pertama, keselamatan adalah yang utama. Menurut Presiden, kesehatan adalah yang utama. Kedua, siapkan social safety net-nya, bantuan sosialnya. Ketiga, dampak ekonomi dihitung betul sehingga kesiapan dalam menyediakan stok pangan betul-betul ada.
Terkait kebijakan lockdown, Presiden menyampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter, budaya, dan kedisiplinan, yang berbeda-beda, sehingga Pemerintah tidak memilih langkah itu dan itu sudah dipelajari.
Untuk itu, Presiden menyampaikan di Indonesia yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman dan kalau itu bisa dilakukan, maka akan bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini.
Presiden meyakini hal itu membutuhkan sebuah kedisplinan dan ketegasan yang kuat sehingga jangan sampai yang sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan maupun ada yang sudah diisolasi masih beli handphone dan belanja di pasar.
“Saya kira kedisiplinan untuk mengisolasi itu yang paling penting, partial isolated; mengisolasi sebuah RW, mengisolasi sebuah kelurahan penting, tetapi betul-betul dengan sebuah kedisiplinan yang kuat,” imbuh Presiden. Kalau hal ini bisa dilakukan, Presiden meyakini bahwa skenario yang telah dipilih akan memberikan hasil yang baik. Ia juga menambahkan akan mengumumkan mengenai mitigasi dari dampak ekonomi terhadap masyarakat yang perlu disampaikan juga kepada para Gubernur.
“Saya perintahkan ini kepada semua Menteri, Gubernur, Bupati dan Wali kota agar memangkas rencana belanja yang tidak prioritas di APBN maupun di APBD,” katanya.
Menurut Presiden, anggaran-anggaran perjalanan dinas, pertemuan-pertemuan, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat segera harus dipangkas karena kondisi fiskal sekarang ini bukan kondisi yang enteng.
Kemudian, Presiden melakukan refocussing kegiatan dan melakukan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan Covid-19, baik terkait isu-isu kesehatan maupun bantuan sosial untuk mengatasi isu-isu ekonomi.
“Landasan hukumnya sudah jelas, minggu yang lalu hari Jumat, tanggal 20 Maret 2020, telah saya tanda tangani Inpres Nomor 4 Tahun 2020 untuk refocussing dan realokasi anggaran,” tambah Presiden.
Sementara itu, usai mengikuti ratas online, Gubernur Olly didampingi Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah pusat dalam menangani pandemik covid-19 di Indonesia.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti arahan pemerintah menjaga jarak fisik dalam mencegah penyebaran covid-19.
Guna cegah tangkal menyebarnya Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Sulawesi Utara, Gubernur Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda menggelar pertemuan bersama tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut di Kantor Gubernur, Senin (30/3/2020).
Dalam arahannya, Gubernur Olly mengingatkan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19.
Ia juga mengajak seluruh tokoh agama mensosialisasikan pesan Presiden Joko Widodo dalam upaya mengatasi covid-19 di Indonesia.
“Untuk kebaikan bersama dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden, maka seluruh kegiatan ibadah oleh setiap agama kiranya dapat dilaksanakan di rumah dan diatur sebaik mungkin sebagaimana ketentuan dan aturan agama masing-masing. Dan untuk menghindari kerumunan massa sangat dianjurkan untuk menunda semua kegiatan yang bersifat seremonial,” papar Olly dalam materi kegiatan tersebut.
Disamping itu, Olly juga mengajak tokoh agama ikut mensosialisasikan physical distancing kepada masyarakat.
“Edukasi bahwa Ibadah di rumah tidak mengurangi keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sarana beribadah seperti medsos dan layanan streaming. Dan yang terpenting doa untuk pemulihan bangsa dan dunia,” ungkap Olly.
Selain itu, Wagub Steven Kandouw melakukan rapat online dengan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Sulut Karyadi bersama dengan bupati dan walikota se-Sulut membahas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019.
Kemudian Kandouw juga menggelar rapat online terkait program kegiatan Pemprov Sulut dengan para Kepala PD khususnya mengenai optimalisasi penanganan covid-19 di Sulut.
“Pak gubernur terus memantau segala perkembangan covid-19, untuk mengambil tindakan dan langkah-langkah penanganannya,” kata Wagub Kandouw via pesan WhatsApp.
Lebih lanjut, Wagub Sulut juga kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk tetap disiplin dalam melakukan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
“Mari bersama-sama pemerintah kita berupaya dalam menangkal Covid 19. Dan tetap jaga kebersihan serta selalu andalkan Tuhan,” kunci Kandouw.
Aktivitas kedua pemimpin Sulut ini pun terus dilakukan, bahkan Gubernur Olly menyiapkan rumah singgah di Kantor Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan di Jalan Teterusan Mapanget, Kabupaten Minahasa Utara
Ia mengatakan tempat ini siap dipakai, tetapi tidak benar-benar ‘digunakan’ sebagai tempat isolasi alternatif bagi masyarakat yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
“Kantor pusat penanggulangan krisis kesehatan yang kita persiapkan sebagai rumah singgah saudara-saudara kita yang datang dari luar daerah yang setelah kita evaluasi perlu mendapat pemeriksaan awal. Mudah-mudahan kamar yang sudah disiapkan ini tidak sempat digunakan. Karenanya kita doakan supaya virus corona ini tidak menyebar,” ujar Olly usai melakukan peninjauan rumah singgah.
Kemudian Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meresmikan klinik mata Optimalisasi Daerah Selesaikan Kebutaan (ODSK) Eye Center di Manado, Senin (13/4/2020).
Usai meresmikan klinik, orang nomor satu di Sulut ini ikut meninjau sejumlah ruangan dan peralatannya yang terdapat di klinik diantaranya ruangan pemeriksaan awal, refraksi, pemeriksaan dokter, apotik hingga ruang diagnostik/penunjang.
Olly juga memastikan kesiapan seluruh petugas di klinik mata ODSK Eye Center untuk memberikan pelayanan prima bagi seluruh masyarakat Sulut yang ingin memeriksakan kesehatan matanya.
Klinik mata ODSK merupakan bukti kehadiran Pemprov Sulut di sektor kesehatan bagi masyarakatnya. “Pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Sulut harus terus ditingkatkan,” jelasnya.
Bahkan perhatian serius ditunjukkan Pemprov Sulut dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang pencegahan penyebaran virus corona, tertanggal 14/04/2020.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menegaskan telah ada pergub nomor 8 tahun 2020 tentang optimalisasi pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 di Sulut
Lanjut Gubernur Olly didampingi Wagub Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen bahwa dalam pergub ini mengatur tentang pembatasan kegiatan tertentu dan pergerakan orang atau barang dalam menekan penyebara covid 19, serta meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran covid 19 dan memperkuat upaya penanganan kesehatan akibat covid 19 serta menangani dampak sosial dan ekonomi dari penyebatan covid 19. (Advetorial)