Pantau Posko Satgas Covid-19 di Gunung Potong, Ini Permintaan Bupati JS

 

Mitra, MONITORSULUT.com. – Terkait pencegahan masuknya virus corona (Covid-19) yang masih mewabah, Posko penjagaan masih tetap dilaksanakan, sehingga Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, SH melakukan sidak di posko satuan tugas (satgas) COVID-19 di perbatasan Gunung Potong, Jumat (17/04).

Dalam pemantauan Bupati Sumendap meminta agar pagar pembatas harus dilepas tepat diperbatasan Kabupaten Mitra dan Minahasa, serta semua fasilitas disetiap posko perbatasan, yang ada di Gunung Potong ini akan dibenahi.

“Pelayanan terbaik harus diutamakan, meski posko ini untuk pencegahan pengamanan Covid-19, namun ada baiknya ditata agar terlihat rapih dan tak semrawut,” kata Sumendap.

Sumendap yang di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos, menginstruksikan kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jani Rolos agar Posko yang disediakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berupa kios UMKM yang belum terpakai, digunakan sebagai posko tambahan untuk pemeriksaan kesehatan para pelaku perjalanan.

“Agar lebih terkontrol maka kita akan buat 3 posko untuk pelayanan pemeriksaan bagi para pelaku perjalanan. Jadi nantinya akan dipisah, untuk warga Mitra pakai posko sendiri, bagitu pula dengan pelaku perjalanan dari wilayah luar Mitra,” jelas Sumendap.

Sumendap juga menambahkan, dengan ditambahkan posko dimaksudkan agar tidak menimbulkan kerumunan banyak orang ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan.

“Nanti untuk jalur kendaraan, harus diberi pembatas jalan, dan ditata serapih mungkin, dan harus disediakan tempat cuci tangan, dan juga ditambah tempat berteduh bagi para pengguna jalan yang mengantri untuk melakukan pendataan dan pengambilan suhu tubuh,” kata Sumendap.

Sementara itu, Ketua Satgas Jani Rolos mengatakan, instruksi tersebut bakal segera dikerjakan bersama tim yang ada, selain itu pula penjagaan perbatasan akan terus diperketat lagi.

“Imbauan Bupati akan segera dilaksanakan, penjagaan akan lebih diperketat lagi,” ucap Rolos.

Demikian juga halnya yang dikatakan Kadis Kesehatan dr. Helny Ratuliu, selain adanya prnambahan untuk fasilitas maka akan menambahkan beberapa tenaga medis untuk diperbantukan di posko bila sudah ketambahan 3 posko lainnya.

“Akan segera diinstruksikan secepatnya untuk dilakukan penambahan tim medis, dan selalu menerapkan pelayanan prima kepada masyarakat serta para pengguna jalan, untuk mengikuti anjuran Pemerintah setempat, demi pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Ratuliu. (James)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *