Mitra, MONITORSULUT.com. – Pasca merebaknya kabar terkait Virus Corona (Covid-19), maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menyikapi hal ini dengan memberlakukan pelayanan pengurusan dokumen kependudukan secara online.
Elly Sangian, Kepala Disdukcapil Mitra saat ditemui media pada Senin (23/03) mengatakan, hal ini dilakukan guna mendukung imbauan, baik pemerintah pusat dan daerah dalam meminimalisir resiko penyebaran COVID-19. Untuk itu, Dukcapil Mitra bakal memanfaatkan media sosial WhatsApp dan aplikasi layanan online Dukcapil Mitra yang bisa di download melalui google play.
“Untuk menghindari kontak fisik, kami sudah mulai memberlakukan pelayanan langsung agar tidak bersentuhan dengan masyarakat. Tetapi tetap ada pelayanan secara online melalui Whatsapp atau aplikasi Disdukcapil Minahasa Tenggara yang bisa di download melalui google play,” ungkap Sangian.
Sangian juta mengatakan, pelayanan secara online akan berlaku sampai situasi nantinya dinyatakan aman oleh pemerintah pusat, baru akan dikembalikan pelayanan seperti biasanya.
“Saat ini, ada empat bidang yang siap melayani pelayanan masyarakat secara online. Setiap bidang kami tetapkan 1 satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dibantu satu THL bekerja di kantor untuk melayani masyarakat melalui online,” ucap Sangian.
Lebih lanjut dikatakan, ada juga dokumen yang tidak bisa dilayani secara online karena membutuhkan kehadiran warga pemohon.
“Seperti pembuatan e-KTP tidak bisa online karena harus rekam sidik jari dan mata, begitu juga akte nikah. Kedua dokumen ini membutuhkan kehadiran orangnya. Makanya kami harapkan jika belum mendesak, baiknya masyarakat menunda dulu pengurusan dua dokumen ini,” jelas Sangian.
Ditambahkannya, ditengah keadaan yang cukup menyulitkan pihaknya terus berupaya melakukan inovasi dan tetap bisa mengontrol jalannya aktifitas pelayanan di kantor, salah satunya dengan berinteraksi secara online antar sesama pegawai.
Dalam upaya mendukung social distancing, kami komunikasi lewat online dengan memanfaatkan teleconference zoom. Jadi kami bisa memastikan kerja para pegawai dan walaupun ruangan berdampingan, kami tetap tidak bersentuhan agar tetap aman dari Covid-19. Begitu juga pegawai yang bekerja dari rumah,” jelas Sangian. (James)