MONITORSULUT, Boltim—Sebanyak 667 orang guru se Kabupaten Boltim terancam gigit jari dibulan September-Desember 2019 nanti. Pasalnya mereka nanti terancam tidak akan menerima Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) diakhir tahun anggaran.
Terinformasi pos kegiatan tersebut selama 1 tahun anggaran senilai Rp 8,1 miliar. Sebagian dana telah dimanfaatkan untuk pembayaran THR atau gaji 14 guru waktu lalu dan habis terserap.
Menanggapi itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim, Yusri Damopolii,S.Pd,MM saat dikonfirmasi mengatakan anggaran untuk itu tetap ada dan menjadi kewenangan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), “Kita akan meminta penambahan anggaran ke pihak Keuangan. Jadi sebanyak 667 orang guru baik itu guru TK 26 orang, guru SD 446 orang dan guru SMP 195 orang tetap kita upayakan mereka menerima TKD,”terangnya, Selasa (24/09/19).
Pos anggaran TKD guru lanjut Yusri, sebagian telah terpakai untuk pembayaran gaji 14 guru, hal ini sama seperti tahun sebelumnya, “Ini karena adanya kebijakan pemerintah pusat yang meminta pemda harus membayar THR atau gaji 14 guru waktu lalu. Sementara kebijakan tersebut tanpa dibarengi anggaran oleh pemerintah pusat, jadi mau tak mau dana daerah terpakai untuk itu,”ungkapnya (IK)
