Dihadiri Wagub Sulut dan Herson Mayulu, Perayaan Gebyar Ketupat Pemkab Bolsel Meriah

Advetorial, Bolsel194 Dilihat

BOLSEL, MS – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Rabu (12/06/2019) bertempat di Desa Adow Kecamatan Pinolosian Tengah, menggelar Gebyar Ketupat 2019 yang dirangkaikan dengan kegiatan Halal Bi Halal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Kegiatan itu sendiri ikut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw bersama jajaran Pemprov Sulut, mantan Bupati Bolsel yang juga Calon Anggota DPR RI terpilih Hi Herson Mayulu SIP, Ketua DPRD Bolsel Hi Abdi Van Gobel bersama Anggota, Wakil Bupati Bolsel Dedy Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Arvan Ohy, Forkopimda Kabupaten Bolsel, Para Pejabat tinggi pratama, Administrator, Pengawas serta pelaksana dilingkup Pemkab Bolsel, Para Komioner KPU dan Bawaslu Kab Bolsel, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh-tokoh Politik, Camat, Kepala Desa se Bolsel dan sebagian besar masyarakat yang ada diwilayah kecamatan Pinolosian Tengah.

Bupati Bolsel Iskandar Kamaru SPt lewat sambutannya menyampaikan dengan pelaksanaan Gebyar Ketupat tahun 2019 ini selaku pribadi dan kekuarga serta atas nama pemerintah kabupaten Bolsel dirinya menyambut baik atas terselenggaranya momentum yang sarat dengan nuansa religi dan pelestarian budaya ini. “Saya memberikan Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah dan warga madyarakat kecamat pinolosian tengah yang senantiasa mampu menunjukan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal sebagai salah satu unsur integritas dan identitas daerah seperti yang tersirat dalam visi dan misi pemkab Bolsel,” ujar Iskandar.

Dirinya juga menjelaskan bahwa hari ketupat merupakan budaya sebagian besar masyarakat Bolmong Selatan sebagai bentuk syukur karena telah melaksanakan ibadah di bulan suci ramadhan. “Menyajikan ketupat dengan berbagai makanan tradisional dan disajikan secara terbuka kepada semua yang datang bersilaturahmi di hari ketupat tersebut,” tambahnya

Pada kesempatan itu juga Bupati berharap agar kegiatan ini bisa terus dilestarikan, serta dijadikan wadah untuk mempromosikan wisata daerah kita untuk memperkaya destinasi wisata budaya yang ada di sulawesi utara (Sulut). “Terus jaga serta lestarikan budaya dan kearifan lokal yang kita miliki, jadikan sebagai identitas atau jati diri kita sebagai warga yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, Jadikan momen kegiatan ini sebagai Tetap jaga toleransi antar umat beragama yang telah terbina dengan baik selama ini, guna menggapai kehidupan aman dan damai,” tambahnya.

Sementara itu wakil Gubernur Drs. Steven Kandow menyampaikan lewat sambutannya, pelaksanaan kegiatan silaturahmi pada hari raya ketupat ini, sesungguhnya merupakan ungkapan syukur, kegembiraan bahkan suka cita ketika dapat melewati momentum strategis dalam perjalanan kehidupan Religius. “Bagi umat islam momentum ramadhan , Idul Fitri, Silaturahmi dan lebaran ketupat merupakan saat-saat penting untuk kembali merenungkan eksistensinya dalam berbagai realitas kehidupan. Sebab kehidupan manusia sering diwarnai dengan pola pikir dan pola tindak yang sering kali bertentangan dengan norma-norma hukum, norma agama, maupun etika Sosial. Namun bukan berarti suasana hidup penuh kesucian, kebaikan dan fitrah akan berakhir pula seiring dengan perayaan lebaran ketupat dan silaturahmi ini,” imbuh Steven.

Steven pun berharap Semoga perayaan silaturahmi dan lebaran ketupat ini akan menjadi mutiara iman bagi umat islam sebagai komunitas yang tak terpisahkan dengan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk kebersamaan dan persaudaraan yang rukun dan damai dalam memperjuat fondasi pembangunan bagi kemajuan sulut kedepan. (HT/adv)