MONITOR SULUT, MANADO – Menanggapi pengakuan para karyawan korban PHK PT. Sukanda Jaya terkait arogannya Kepala Cabang (Kacab) perusahaan, maka Senin (16/4) pagi tadi Kacab PT. Sukanda Jaya yang dikenal dengan nama Anil, ikut angkat suara.
Sesuai dengan yang diutarakannya dihadapan para pimpinan dan anggota Komisi D DPRD Kota Manado, pihaknya sama sekali tidak melakukan tindakan yang arogan kepada para karyawan.
“Saya akui saya memukul meja, tetapi itu karena saya emosi, bukan karena arogan kepada karyawan” ucapnya seraya menjelaskan kronologis penyebab ia emosi.
Dibeberkannya, emosinya timbul karena salah seorang karyawan yang bernama Alvian meminta tabungan salesnya. Setelah dicek ternyata sebelumnya ia belum memiliki surat rekomendasi untuk pemindahan ke bagian lain, olehnya pihak perusahaan menuturkan untuk menunggu selagi surat tersebut dibuat dan barulah akan diproses.
“Awalnya Alvian itu seorang driver yang dipindahkan ke Sales. Kemudian di Sales dia melakukan penipuan faktur, olehnya saya pindahkan kembali ke driver. Namun pada saat ia meminta uang tabungan salesnya, ternyata sebelumnya ia tidak ada surat rekomendasi pemindahan bagian, oleh karena itu saya harus mengurus terlebih dahulu barulah membayarkan uang tabungan salesnya, namun dia memaksa” bebernya.
Diungkapkan Kacab tersebut, sebagian dari karyawan korban PHK tersebut telah dalam status SP3, olehnya sudah prosedur untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
“Avian itu sudah SP3 dan dia tahu itu” tandasnya.
(Angel)