Gelar Kampanye Dialogis, Paslon KABAR Tawarkan Program Pro Rakyat

Bolmut  MS – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karel Bangko dan Arman Lumoto dengan jargon KABAR Rabu (21/02/18) mengisi kampanye dialogis di Desa Sangkub II, Kecamatan Sangkub di kediamannya saudara, Misrun Kahinga. Hal ini Berdasarkan jadwal KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Dalam Orasi Politik yang di sampaikan oleh, politisi PAN yang mencalon diri sebgai wakil Bupati, Arman Lumoto. Bahwa dirinya menginginkan “tidak satupun yang hidup tanpa berkecupan dan tidak mendapatkan keadilan di Bumi Bolaang Mongondow Utara adalah harapan KABAR, maka dengan itu kami ingin menawarkan Visi dan Misi kepada masyarakat yakni Menuju masyarakat bolmut Adil dan berkecukupan” ucap Arman Lumoto.

Sementara calon Bupati, Karel Bangko dalam menyampaikan Orasi Politiknya, menyampaikan visi misi yang di kemas oleh Paslon Berjargon KABAR, bahwa yang adil di maksud oleh KABAR, mendapatkan hak dan kedudukan yang sama, serta berkecukupan dalam artian bukan hanya kelopok, golongang dan orang-orang tertentu yang mendapatkan hidup yang layak di negeri ini. Mereka para petani, tukang, PNS, sangadi dan perangkat desa serta semua penduduk yang ada di negeri bolmut ini juga harus bisa hidup layak untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

“tentu kalau para petani dia dapat bercocok tanam, jika membutuhkan pupuk, racun, bibit, mesin pengolah lahan (Tracktor-red) harus bisa mereka nikmati, dan hasilnya dapat di nikmati agar dapat membiayai hidupnya, itulah yang namanya adil dan berkecukupan. Kalau tidak dan hanya sebagian saja yang dapat menikmati maka itu namanya tidak adil dan berkecukupan, begitu juga dengan profesi yang di geluti oleh masyarakat lainnya harus dapat menikmati yang namanya adil dan berkecukupan,” terang Politisi Golkar itu.

Tak hanya itu, KABAR juga menawarkan program santunan jiwa bagi para nelayan dan petani yang mendapatkan musibah dengan biayah yang sangat fantasis jika kabar di berikan kepercayaan untuk memimpin bolmut selama 5 tahun kedepan.

“jika para nelayan dan petani (Kepala Keluarga) mengalami musibah kematian maka dengan progran santunan sosial akan kami anggarkan dengan perkepala senilai 120 juta rupiah dan cacat seumur hidup, 50 juta rupiah, hal ini dengan mempertimbangkan tanggung jawab dari seorang kepalah keluarga terhadap hak anak an istri untuk biaya kehidupan telah terputus,” janji ketua DPRD 3 periode itu.

(Rif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *