Mitra, MONITORSULUT – Apel kerja dalam rangka hari Kesaktian Pancasila yang dirangkaikan dengan pencanangan Hari Batik Nasional diikuti seluruh AsN di lingkup Pemkab Mitra, Senin (2/10). Apel dipimpin Sekda Ir. Farry Liwe, MSc. Dengan membacakan Sambutan Bupati James Sumendap, SH.
Dalam pembacaan sambutan Bupati, Liwe mengatakan Pancasila telah banyak mengalami ujian dan dinamika dalam sistem politik, berbagai ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI selalu menjadi sejumlah permasalahan, radikalisme dan terorisme telah membuat kita sadar bahwa ancaman disintegrasi bukan hanya berasal dari luar tapi ancaman terbesar yaitu berasal dari dalam Negeri.
“Sebagai warga Negara Indonesia, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga serta tetap konsisten dalam melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari ganguan apapun itu,dengan menerapkan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari hari,” ujar Liwe.
Selanjutnya Liwe mengatakan, sudah 72 tahun Indonesia merdeka dan sejak dicetuskan pertama kali oleh IR Soekarno Pancasila sebagai dasar negara, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi simbol pemersatu bangsa dan pandangan hidup bangsa.
“Ada begitu banyak pelajaran yang perlu di ambil makna dengan adanya Peristiwa G30S PKI tahun 1965, untuk itu sebagai masyarakat kita harus terus waspada, serta mensyukuri karena sampai saat ini NKRI masih berdiri tegak dan semakin kuat menghadapai tantangan,” ucap Liwe.
Liwe sangat berharap, agar semua elemen bangsa membentuk karakter yang bukan hanya mengedepankan wacana yang sifatnya seremonial, tapi bersikap proaktif menangkal segala paham radikal dan tak kalah penting mengedepankan keutuhan dengan saling menghargai, menghormati dan menjaga kerukunan didalam segala perbedaan.
Selanjutnya terkait pencanangan Hari Batik Nasional Sekda menyatakan bahwa peringatan hari batik nasional telah ditetapkan melalui Kepres nomor 33 tahun 2009, sebagai suatu penghargaan atas kesenian dan kebudayaan bangsa Indonesia sekaligus sebagai warisan budaya dunia.
“Karya seni batik membuat kita sebagai bangsa berbangga karena batik telah memberikan ciri khas dan tradisi sebagai warisan turun temurun dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk menjadikan batik sebagai ikon bangsa yang tetap dilestarikan,” kata Liwe. (*/James)