MONITOR SULUT, MANADO – Masuk dalam 10 prioritas pengembangan kota di Indonesia, Pemerintah Kota Manado rencanakan pembangunan kota baru di Kecamatan Mapanget. Berdasarkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang sebelumnya telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo maka ditargetkan pada tahun 2019 mendatang program ini sudah berjalan.
Hal tersebut secara langsung diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangaunan Daerah (Bappeda) Kota Manado Linny Tambajong ketika ditemui disela rapat pembahasan masterplan pembuatan kota baru, di FourPoints Hotel, Jumat (29/9) kemarin.
“Sesuai SK Walikota lokasi kota baru direncanakan akan dibuat di Kecamatan Mapanget, dengan besar lahan seitar 5900 Ha. Targetnya 2019 program ini diharapkan sudah progress. Karena ini program nasional maka kementerian dan lembaga saling membantu untuk menyiapkan persyaratan” ungkapnya.
Adapun dalam pembangunan kota baru ini, yang berperan dalam pembuatan masterplan yaitu Dinas pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal ini Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah yang bekerja sama dengan Dirjen Cipta Karya, serta dibantu oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk penyusunan rencana tata ruang, juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappena), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kemenko dalam penyiapan dan pembangunan infrastruktur.
Untuk pemilihan lokasi, dikatakan Tambajong bahwa kecamatan Mapanget dinilai cukup strategis karena dihubungkan dengan jalan RingRoad.
“lokasi ini kami rasa strategis, yang dari Malalayang, Tuminting, Minut dan Bitung semua terhubungkan oleh RingRoad” tambahnya. (Angel)