MONITOR SULUT, MANADO – Seperti bola basket yang semakin ditekan maka semakin besar lentingannya, begitu juga PD Pasar Kota Manado dibawah pimpinan Fery Keintjem.
Pasar yang dulunya ‘amburadul’ kini mulai ditata oleh PD Pasar. Meskipun sering terjadi penolakan dari beberapa pihak, namun akhirnya niat untuk mendukung program Pemerintah Kota Manado ini dapat terealisasi.
“Yang kita lakukan ini sebenarnya merupakan program yang telah lama ada. Hanya saja realisasinya yang baru bisa dilakukan sekarang” terang Keitjem saat konfrensi pers di kantor PD Pasar Paal 2, Senin (10/7) kemarin.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan terkait kiat dan strategi, Direktur Utama PD Pasar ini menuturkan bahwa pihaknya akan terus melakukan penataan guna memberikan kenyamanan berbelanja bagi masyarakat dipasar tradisional.
“Penertiban pedagang beberapa hari lalu sebenarnya baru awal dari penataan. Nantinya kedepan, kita akan menata pedagang-pedagang yang berjualan di tempat terlarang” beber Keintjem.
Adapun ditempat yang sama, Kentjem menjelaskan beberapa alasan pasar Bersehati menjadi lokasi penataan yaitu karena proyek jalan dan hanggar telah masuk dalam pasar tersebut.
“Jadi maksud penataan pasar Bersehati ini bukan berarti kami membiarkan pasar lain. Nantinya semua pasar akan ditata. Bahkan sebisa mungkin tahun 2019 mendatang 11 kecamatan yang ada akan dibangunkan pasar” kuncinya. (Angel)