MONITOR SULUT, BOLTIM – Rencana pelaksanaan even Internasional Paralayang 2017 di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang rencananya di gelar pada 6-9 Juli akhirnya dibatalkan.
“Rencananya sudah rampung, tetapi ada beberapa kendala yang ditemui Dinas Pariwisata Boltim yakni anggaran dan daerah koordinat yang diminta masuk ternyata hutan produksi terbatas (HPT).” Ujar Kepala Dinas Pariwisata Boltim Rizky Lamaluta pada Senin (5/06/2027) Kemarin.
Lanjutnya juga, pengurus pusat Paralayang meminta disediakan dana sebesar Rp 1 miliar kepada pemda boltim.
“Setahu kita, pemda hanya menyediakan lokasi ternyata semua akomodasi peserta ditanggung pemda boltim termasuk makan minum.” Beber Lamaluta.
Dia menambahkan, diperlukan izin gubernur untuk pemanfaatan lokasi yang berada di hutan produksi terbatas tersebut. Padahal lokasi tersebut telah disurvei pengurus pusat paralayang.
“Sebenarnya pemda sudah menyiapkan titik koordinat tempat pendaratan (landing) tapi karena ada ketambahan kelas yakni ketepatan mendarat dan juga diatas 50 tahun, yang sebelumnya hanya cross country.” Tambah Rizky.
Kegiatan rencananya akan digelar pada 6-9 Juli 2017.
“Menurut mereka tempat ini bagus karena memiliki ketinggian 696 meter diatas permukaan laut. Paling tinggi di Sulut.” Ungkapnya. (Rahman)