MONITOR SULUT, BOLTIM – Pekerjaan sejumlah proyek air bersih oleh Pemprov Sulut mendapat kritikan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar. Menurutnya, proyek air bersih yang berada di sejumlah desa di Boltim, tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.
“Seperti proyek air bersih di Desa Kotabunan, Desa Motongkad, dan Desa Bai’, sampai saat ini tidak ada manfaat. Airnya tidak jalan. Masyarakat mengeluhkan hal ini kepada saya.” Katanya, Senin (29/05/2017) kemarin.
Bupati mengungkapkan sejak 2014, 2015 dan 2016 pekerjaan proyek air bersih oleh pemprov dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu selalu bermasalah.
“Perencanaanya tidak matang. Saya meminta kepolisian dan kejaksaan mengusut sejumlah proyek yang bermasalah itu.” Tegasnya.
Ia juga heran, setiap kegiatan proyek pemprov di Boltim, para pelaksanaannya tidak pernah melapor ke Pemkab.
“Ini seperti istilah: datang tanpa wajah, pulang tanpa punggung. Janganlah seperti itu.” Ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengkritisi para anggota DPRD Boltim. Menurutnya, sebagai lembaga yang fungsinya megawasi semua kegiatan, termasuk proyek tak berjalan efektif.
“DPRD juga tidak melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pengawas. Jangan nanti proyek sudah selesai, protes dan kritikan baru disuarakan. Harusnya sementara proyek berjalan, DPRD harus turun ke lapangan mengkroscek langsung proyek tersebut, agar tidak ada masalah dikemudian hari.” Tandasnya. (Rahman)