Buntu Dugaan Korupsi Pembangunan Tiga Pasar di Boltim, Polres Panggil MP-TGR

MONITOR SULUT, BOLTIM – Penyidik dari Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bolmong telah melayangkan surat panggilan ke tim Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR) Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Pemanggilan kepada tim MPTR yang diketuai Sekda Muhamad Assegaf itu, guna untuk meminta klarifikasi terkait proyek pembangunan pasar yang diduga bermasalah.

“Sesuai jadwal, Jumat (21/04/2017) pekan kemarim tim MPTGR diminta keterangan.” Kata salah satu penyidik Polres Bolmong Jumat kemarin.

Pemanggilan ke tim MPTRG ini untuk mempertegas kasus dugaan korupsi sejumlah proyek pasar yang ada dibeberapa wilayah di Boltim. Namun dari jadwal pukul 09:00 Wita untuk pemeriksaan hingga sore, tim MPTGR belum hadir memenuhi panggilan penyidik.

“Jika tidak hadir Jumat ini, bisa saja Selasa pekan akan dilakukan pemeriksaan.” Tambah penyidik yang meminta namanya enggan dipublis.

Selain tim MPTGR, tiga bendahara di tiga proyek pasar itu ikut dilayangkan pemanggilan. Tiga bendahara itu yakni bendahara proyek Pasar Motongkat, bendahara proyek Pasar Nuangan dan bendahara proyek Pasar Buyat.

Terpisah Kepala Badan Keuangan Boltim Oscar Manoppo mengaku jika sudah menerima undangan dari penyidik Polres Bolmong. Namun Oscar menjelaskan, jadwal untuk menghadap penyidik Selasa (25/04/2017) besok.

“Kalau saya jadwalnya Selasa (25/04/2017) besok untuk menghadap memberikan keterangan.” Kata Oscar ketika dikonfirmasi.

Sebagai anggota tim MPTGR, Oscar mengaku siap untuk memberikan keterangan ke penyidik soal proyek pasar. Namun, selain Oscar sejumlah anggota tim MPTGR seperti Sekda Boltim Muhamad Assegaf, Asisten III Djainuddin Mokoginta, Kepala Inspektorat Meike Mamahit, Kabag Hukum Saifudin Umar masih sulit untuk dihubungi.

Diketahui untuk proyek pekerjaan tiga pasar tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2014 lalu. Kadis Perindag Boltim Ahmad Mulyadi menjelaskan, untuk proyek Pasar Motongkat dimenangkan CV Berlian dengan pihak pelaksana pekerjaan yakni Merlin Budiman. Untuk proyek Pasar Buyat dimenangkan CV Cahaya Pratama dengan pihak pelaksana pekerjaan Irma Kundrade sedangkan proyek Pasar Buyat yang dimenangkan CV Cinta Damai itu dikerjakan oleh Jhoni Budiman.

Namun Ahmad sendiri mengaku lupa soal pagu anggaran dari8 setiap proyek pasar tersebut. Ahmad mengatakan, untuk setiap proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp2.3 miliar.

“Untuk pagu anggaran masing-masing proyek itu diperkirakan mencapai Rp2,3 miliar.” Beber Ahmad. (Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *