MONITOR SULUT, MANADO – Masuk kategori perangkat daerah peringkat terendah penyerapan anggaran tahun 2017, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Peter K.B. Assa ikut angkat bicara. Menurut Assa, hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di Dinas PUPR, sebab pada triwulan pertama pihaknya belum sepenuhnya melakukan realisasi anggaran, oleh karenanya penyerapannya masih sangat kecil.
“penyerapan anggaran yang rendah di triwulan pertama itu merupakan hal yang biasa terjadi, mengingat pada sekarang ini pihak kami masih berada pada tahap perencanaan, dan itu tidak banyak menggunakan anggaran. Tapi nanti pada tahap pelaksanaan barulah dana yang ada akan terserap. Apalagi beberapa kegiatan seperti pembangunan rumah sakit, itu akan jalan, dan sudah pasti akan perlu dana” terang Assa, ketika diwawancara via telepon oleh Wartawan MonitorSulut.com, Kamis (20/4) petang.
Lanjut Assa, keterlambatan penyerapan anggaran ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya yaitu perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena adanya OPD baru maka Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang sebelumnya dilaksanakan bulan Januari 2017, tertunda penerbitannya sampai akhir Februari 2017.
Adapun sebagai Kadis PUPR yang baru, Assa menuturkan bahwa kedepan pihaknya akan menata kembali setiap tahapan yang ada, agar nantinya pada triwulan pertama sudah bisa dllakukan penyerapan anggaran.
“Saya jugakan masih baru disini, jadi perlu menyesuaikan. Namun kedepan pasti akan ditata, bahkan kami akan upayakan agar tahap perencanaan dapat dilakukan diakhir tahun 2017, agar supaya pada saat memasuki triwulan pertama ditahun 2018, dana yang ada sudah bisa langsung digunakan” kunci Assa. (Angel)