MONITOR SULUT, MANADO – Seharian diguyur hujan, sebagian wilayah Kota Manado terkena bencana.
Berdasarkan data yang diperoleh pada kamis (26/1) Pukul 20.00 wita, sudah terdapat 7 kecamatan dengan 21 kelurahan di Kota Manado, yang terkena bencana banjir dan tanah longsor.
Menanggapi hal tersebut Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk dapat membantu warga yang terkena musibah.
“Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait, seperti BPBD, Dinas Sosial, DInas Kesehatan, serta para camat dan lurah agar dapat ikut mengambil langkah untuk membantu warga Kota Manado yang mengalami musibah dan sesegera mungkin memberi laporan perkembangan terbaru di wilayah masing-masing” ujar GSVL.
Selain itu, untuk meninjau keadaan yang ada, Wakil Walikota Manado, Mor D. Bastiaan, turun langsung di beberapa lokasi kejadian bencana dan menghimbau masyarakat agar tetap waspada.
Adapun berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh debit air dibeberapa sungai sudah mengalami penurunan. Salah satunya yaitu air sungai di dendengan luar, yang berdasarkan laporan Lurah Paal 2 Fery Tular, pada pukul 21.52 wita, ketinggian air sudah berada pada 2,00 cm atau turun 30 cm dari sebelumnya.
Berikut ini Daftar Kecamatan/Kelurahan di Kota Manado yang terkena Bencana Banjir dan Tanah Longsor:
Kecamatan Bunaken (Kelurahan Bailang),
Kecamatan Tuminting
(Kelurahan Maasing, Sumompo, Mahawu dan Tuminting),
Kecamatan Mapanget (Kelurahan Kairagi Satu),
Kecamatan Tikala (Kelurahan Dendengan Luar, Dendengan Dalam dan Tikala Baru),
Kecamatan Paal 2 (Kelurahan Perkamil, Taas, Kairagi, Weru, Paal 2),
Kecamatan Singkil (Kelurahan Karame, Ketang Baru, Ternate Tanjung, Ternate Baru, Singkil Satu, Singkil Dua),
Kecamatan Wenang (Kelurahan Istiqlal dan Tikala Kumaraka). (Angel)